Sabtu, 14 September 2024, Yayasan Bina Insan Kamil Tuban menggelar acara Dzikro Maulidir Rasul SAW dalam tajuk acara “Insan Kamil Bersholawat”. Acara ini berlangsung dari pagi hingga siang hari, dihadiri oleh ratusan jamaah yang terdiri dari tokoh masyarakat, pejabat peamerintahan, wali santri, Asatidz dan santri SMP Techno dan MA Sains Insan Kamil Tuban yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan dalam suasana penuh kekhidmatan.
Acara yang di gelar di Hall Insan Kamil Tuban ini dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda M.Akhid dan Sri Teddy W, santri MA Sains BIK yang menambah kesakralan suasana. Setelah itu, hadirin diajak untuk berdzikir bersama atau dzikir Jama’i sehingga menciptakan suasana damai dan tenang.
Setelah pembacaan Dzikir Jama’i, Ketua Umum Yayasan Bina Insan Kamil Tuban, KH.Imam Mawardi R, memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan betapa pentingnya umat Muslim mengidolakan dan meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. “Peringatan Maulid Nabi ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga momen bagi kita semua untuk memperdalam cinta kepada Nabi Muhammad dan mempraktikkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan kita dengan mengikuti sunah beliau” ujar Abah Imam Mawardi.
Acara puncak peringatan Maulid Nabi kali ini adalah Gema Sholawat yang disampaikan oleh KH. Nashir Mansur Idris, seorang Munsyid Dari Jakarta dan Alumni Abuya Sayyid Ahmad Bin Muhammad Al Maliki- Rushaifah Mekkah yang di iringi Grup Rebana Ahbabul Musthofa Kedungpring-Lamongan, yang melantunkan pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW. Suara shalawat menggema di seluruh Hall Insan Kamil Tuban.
Selain bersholawat, KH. Nashir Mansur Idris juga menyampaikan tausiyahnya. Beliau mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Rasulullah sebagai panutan utama dalam bersikap dan berperilaku. Ia menekankan pentingnya meneladani sifat-sifat Nabi, seperti kasih sayang kepada sesama, perjuangan dalam dakwah, keberanian . Ustadz Hanan juga mengingatkan bahwa dalam era modern ini, umat Muslim harus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh Rasulullah.
“Saat ini, banyak tantangan yang kita hadapi, namun kita harus tetap kokoh dalam iman dan selalu menjadikan Rasulullah sebagai contoh dalam bertindak. Rasulullah adalah sosok yang penuh kasih sayang, pemberani, pemaaf, dan adil. Ini yang harus kita tanamkan dalam diri kita dan keluarga kita” ungkap KH. Nashir Mansur Idris dalam tausiyahnya
Setelah ceramah selesai, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Yahya Romli. Para jama’ah berdoa agar senantiasa diberikan hidayah dan kekuatan untuk selalu mengikuti ajaran Rasulullah. Para jamaah pulang dengan membawa semangat baru untuk meneladani kehidupan Rasulullah dan mengamalkan ajaran Islam dalam keseharian.