MA SAINS BINA INSAN KAMIL TUBAN RAIH GOLD MEDAL DALAM AJANG INTERNASIONAL

Para peneliti muda bertemu dalam event I2ASPO (Indonesia Internasional Applied Science Project Olympiad). Kegiatan bergengsi tersebut dilaksanakan pada tanggal 18-21 Desember 2024. Ajang KTI ini diselenggarakan oleh  IYSA dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Olimpiade dilaksanakan secara offline di ITS ini diikuti oleh 365 team Para peneliti muda dari berbagai negara. Peneliti muda dari siswa MA Sains Bina Insan Kamil Tuban pun tak mau ketinggalann dalam ajang tersebut, tentu saja ajang perlombaan para peneliti muda tersebut persaingannya sangat ketat dan berat.

Team dari Tuban tersebut mendapatkan kesempatan sebagai team terbaik sehingga mendapatkan medali emas. Hasil yang terbaik tersebut telah membawa dampak Kabupaten Tuban berkibar di tingkat internasional untuk peneliti muda.

Bagaimana hasil perjuangan team MA Sains BIK Tuban? Kepala Madrasah MA Sains BIK Tuban, Teguh Pambudi Agung di tempat terpisah memaparkan bahwa, MA Sains BIK Tuban dirancang menjadi wadah para santri menjadi ilmuwan muda. Semua guru MA Sains BIK Tuban bersyukur atas capaian para murid mendapatkan capaian tertinggi yaitu  gold medal (medali emas) di ajang internasional tersebut.

“Murid MA Sains BIK Tuban dilatih membuat berbagai karya terutama bidang Sains yang nanti bisa mengantarkan para santri menjadi ilmuan di bidangnya. Mereka dipersiapkan untuk menjadi peneliti muda”, tegas Teguh.

Murid MA Sains BIK Tuban dibimbing oleh Ustadzah Persitarini Ayu Rahmawati. Usatdazah Ayu menjelaskan bahwa pembimbing berfungsi mentor untuk mengarahkan murid. Dukungan para wali menjadikan semua kompak dan terwujud. Ayu lebih detail menyampaikan “para murid menentukan judul sendiri kemudian dibimbing dengan intensif bahkan kurang lebih satu bulan berada di laboratorium untuk melakukan penelitian. Dari kerja keras dan semangat para murid alhamdulillah mendapatkan hasil yang berkah yaitu mendali emas”, tutur Ayu.

Adapun perwakilan santri dari MA Sains Bina Insan Kamil Tuban Kelas X Ibnu Zuhry atas nama :

1. Ghaida Aulia Hadziq Sugiatno

2. Wahyu Cantikadini

3. Humairah Ramadhani Huda

4. Arka Pradipta Wiratmaja

Mereka mengambil judul The Effectiveness Of Siwalan Skin (Borassus Flabellifer) Carbon Dots to Absorb Heavy Metal Content in Cigarette WWTP Based On Turbidity Sensor (Efektivitas Carbon Dots Kulit Siwalan (Borassus Flabellifer) untuk Menyerap Kandungan Logam Berat pada IPAL Rokok Berbasis Sensor Kekeruhan)

Karya ilmiah para peneliti muda murid MA Sains BIK Tuban mendapatkan penghargaan tertinggi secara internasional memberi motivasi bagi para murid untuk berkarya berikutnya.

Ketua Umum Yayasan Bina Insan Kamil (YABIKA) Tuban, KH Imam Mawardi Ridlwan saat dihubungi via telepon memaparkan rahasia MA Sains BIK Tuban dapat menghasilkan murid berprestasi.

“Awalnya para orang tua murid diajak membuat komitmen dengan MA Sains BIK Tuban untuk peran serta. Kedua para murid diberi kebebasan menentukan tema yang akan diteliti. Yang ketiga para murid dalam bimbingan intensif agar terlatih dan sekaligus bekerja sama laboratorium yang ada di Tuban. Keempat para murid bekerja sama sebagai team work”, papar Kyai Imam.

Silahkan bagikan tulisan ini:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *