YABIKA ADAKAN PELATIHAN PEMANTAPAN METODOLOGI YANBU’A BAGI SEMUA GURU.

“Orang-orang yang paling baik (mulia) diantara kamu adalah orang yang mau mempelajari Al Quran dan mau mengajarkannya kepada orang lain”.  (HR. Bukhori Dari Usman bin Affan )

Memberi pelayanan terbaik adalah komitmen dari Lembaga Pendidikan Yayasan Bina Insan Kamil Tuban. Sebagai salah satu Lembaga pendidikan Islam yang sudah mendapatkan kepercayaan cukup besar dari masyarakat Kabupaten Tuban, Insan Kamil memiliki program unggulan baca tulis dan Tahfidz Al-Qur’an. Program ini mentargetkan peserta didik memiliki kemampuan baca Al Qur’an sesuai kaidah ilmu tahsin/tajwid dengan metode yang mudah dan menyenangkan yaitu metode Yanbu’a.

Pelayanan dalam pembelajaran Al-Quran dapat tingkatkan dengan meng-upgrade kemampuan para asatidz melalui pelaksanaan Pelatihan Standarisasi pengajaran Al-Qur’an. Pada pelatihan standarisasi kali ini lebih menekankan pada pemantapan metode Yanbu’a. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 September 2023 di Aula lantai 2 KB-TK Insan Kamil Tuban. Hadir sebagai Narasumber pada pelatihan pemantapan ini, Ustadz Hadirin dari Kras Kediri.

Dalam sambutannya, pengurus Yayasan yang diwakili oleh Bapak Suyatmo mengatakan bahwa posisi guru Al-Quran sangatlah penting, itulah mengapa pelatihan pemantapan metode Yanbu’a ini ini tidak hanya diperuntukan untuk guru Al-Quran saja tetapi seluruh Asatidz dibawah naungan YABIKA. Koordinator Pengembang Al-Qur’an Yayasan Bina Insan Kamil Tuban, Ustadz Edi Sunaryo menambahkan bahwa semua metode dalam pembelajaran Al Qur’an, memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan kemudahan bagi yang ingin belajar Al Qur’an. Suatu metode memiliki pengaruh yang sangat besar pada keberhasilan, kesuksesan dan ketuntasan dalam setiap tahapan pembelajaran. Oleh karena itu sebuah metode wajib dikuasai oleh semua Asatidz.

Sementara itu, Ustadz Hadirin sebelum memulai pelatihannya dengan memberikan motivasi pada seluruh asatidz bahwa semua guru Al-Qur’an adalah  ahli surga. Beliau juga bercerita tentang bagaimana Al-Qur’an membawa banyak keberkahan bagi para pejuangnya. Terakhir beliau juga memberikan pesan, “ Jadi guru jangan hanya mengajar dan melaksanakan kewajiban, tapi bagaimana membuat anak menjadi cinta akan apa yang dipelajari dan senantiasa menumbuhkan semangat mempelajari” (lidja)

Silahkan bagikan tulisan ini:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *